Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun
disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni
desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Perancang
Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk
/ klien dalam bentuk desain yang menarik.
Pada
dunia desain grafis dikenal ada dua macam gambar yaitu, gambar bitmap dan vektor.
Yang mana masing-masing dari gambar ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Yang
pertama adalah gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar
yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan
mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada
resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga
mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang
lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran file
nya.
Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali
oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna.
Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi,
yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan
jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini sering dipakai agar
hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus). Terkadang resolusi diartikan
sebagai lebar dan panjangnya suatu media, namun pada pembahasan format gambar
Resolusi diartikan sebagai banyaknya warna atau titik warna dalam satuan ukuran
tertentu. Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada
printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau
titik tinta (pada printer).
Contohnya
adalah pada gambar diatas. Gambar kiri merupakan gambar yanng asli dengan
tampilan 100% sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar.
Gambar yang kanan (sesudah diperbesar) kelihatan kurang halus (muncul motif
kotak-kotak) setelah diperbesar 500%. Contoh software yang berbasis bitmap
adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna
dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media
elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna
yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar bitmap sangat tergantung
dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal
ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang
membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil,
maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang
berundak (jagged).
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna
warna tertentu dan jumlah warna yang boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan
intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true
color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).
Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan
semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis
filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta
warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Beberapa format gambar bitmap yang
sering dijumpai: GIF, JPEG, BMP dan PNG. Grafis ini biasa digunakan untuk
kepentingan foto-foto digital.
Yang kedua adalah gambar vektor
adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau
gambar.
Gambar
vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil
ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor
akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau
diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.
Contohnya
adalah pada gambar di atas. Gambar yang kiri merupakan gambar yang asli
sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar. Gambar yang
kanan masih kelihatan halus walaupun sudah diperbesar 500%. Software yang
digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW, Macromedia
Freehand, Adobe Illustrator, dan lain-lain.
Berbeda
dengan bitmap design berbasis vector adalah grafis yang menggunakan objek
goemetris dan perhitungan matematis. Oleh karena itu sebuah grafis vector dapat
diperbesar (sebesar apapun) tanpa mengurangi ketajaman objek pada ukuran normal
sebelum diedit (diperbesar atau diperkecil).
Gambar
berbasis vector biasa digunakan untuk gambar atau design yang membutuhkan
fleksibilitas. Artinya design tersebut bisa digunakan dalam berbagai
kesempatan, dalam berbagai ukuran, dan dalam berbagai media reproduksi.
Misalnya dalam pembuatan logo. Logo digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
dari kop surat, kartunama, booklet dan banyak lagi.
Grafis
vektor juga sering digunakan untuk pembuatan design dengan presisi tinggi. Pada
design ini ukuran, sudut, dan toleransi benar-benar diperhatikan. Contoh design
gambar mesin, rancangan rumah, dan design produk.
Pada
perkembangannya grafis vektor juga digunakan untuk pembuatan film animasi.
Sudah banyak film kartun atau situs yang menggunakan grafis vektor sebagai
mesin designnya.
Jika pada file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar
akan berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi
ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan
sebelumnya.Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas
dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama.
Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah
gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih
besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu
menampilkan gambar secara detail dan kompleks.
Berikut merupakan tabel perbedaan antara gambar bitmap
dan vektor
Vektor
|
Bitmap
|
Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan
matematis
|
Disusun oleh objek yang disebut pixel
|
Sifatnya resolution independent
|
Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi
|
Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak
|
Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi
tampilan
|
Ukuran penympanan relatif kecil
|
Ukuran penympanan relatif besar
|
Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid
atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis
desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.
|
Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka,
seperti foto dari hasil bidikan kamera.
|
Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS
|
Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP
|
Program yang digunakan adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia
Freehand
|
Software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, MS
Paint
|